http://www.ziddu.com/download/17688346/Modul2KonsepDasarPoskestren.ppt.html
KURMA
DAN KESEHATAN
Kandungan kalorinya yang tinggi dan
mudah dicerna oleh tubuh memang cocok kalau dikonsumsi saat berbuka puasa.
Khasiat yang lebih istimewa, kurma dapat menurunkan risiko serangan stroke
berkat tingginya kalium yang dikandungnya.
Umumnya buah-buahan adalah sumber
utama vitamin. Terutama vitamin C dan mineral. Kandungan energi atau kalorinya
juga rendah, sebab lemak yang yang dikandungnya juga rendah. Namun ada
pengecualian, misalnya kurma.
Kandungan
lemak pada kurma juga bisa diabaikan. Namun, karbohidratnya yang tinggi membuat
buah ini bisa menyediakan energi yang tinggi pula.
Malah paling tinggi diantara keluarga
besar buah-buahan. Keunggulan lainnya, kurma mengandung zat gizi, penting bagi
fungsi tubuh, terutama jantung dan pembuluh darah, yaitu kalium.
Fungsi mineral ini membuat denyut
jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta membantu tekanan
darah.
Itulah
mengapa kurma menjadi istimewa. Apalagi beberapa penelitian membuktikan,
makanan tinggi kalium bisa menurunkan risiko serangan stroke.
Cukup lima butir sehari
Penelitian
di Kalifornia Utara , AS pada wanita dan pria di atas usia 50 tahun. Ternyata
makin banyak makanan kaya kalium yang dikonsumsi biasanya makin kecil
kemungkinan orang menderita stroke.
Para peneliti menyimpulkan dengan hanya
makan satu porsi ekstra makanan kaya
kalium (minimal 400 mg setiap hari) risiko fatal bisa diturunkan sampai 40%.
Batas 400 mg itu terpenuhi dengan makan kurma kering sekitar 65 g saja atau setara dengan 5 butir kurma.
kalium (minimal 400 mg setiap hari) risiko fatal bisa diturunkan sampai 40%.
Batas 400 mg itu terpenuhi dengan makan kurma kering sekitar 65 g saja atau setara dengan 5 butir kurma.
Menurut Dr. Louis Tobian,Jr., pakar
penyakit darah tinggi dari Minnesota University
AS ,kurma juga bisa membantu
menurunkan tekanan darah, serta bisa memberi kekuatan tambahan dalam mencegah
stroke secara langsung, bagaimanapun kondisi tekanan darah seseorang.
Kesimpulan dari hasil penelitian yang
dilakukannya bahwa konsumsi ekstra kalium bisa menjaga dinding arteri tetap
elastis dan berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah
rusak akibat tekanan darah.
Memiliki
aktifitas seperti aspirin
Selain kalium yang berguna bagi
kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma juga mengandung salisilat. Zat yang
dikenal sebagai bahan baku
aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit dan demam.
Berdasarkan
hal itu para pakar mengharapkan, dosis rendah salisilat dalam makanan yang di
konsumsi secara kontinyu bisa juga meredakan sakit kepala.
Komposisi gizi
Nilai
gizi yang jadi andalan utama kurma adalah kandungan karbohidrat sederhananya
alias gulanya yang tinggi. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis
gula yang ada dalam darah) atau fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam
sebagian besar buah-buahan).
Namun ada
satu varietasnya yang bernama Deglet Noor yang tumbuh di Kalifornia hanya
mengandung gula sukrosa (dikenal juga sebagai gula pasir).
Sebagian
besar zat gula yang terdapat pada kurma sudah diolah secara alami dan tidak
berbahaya bagi kesehatan. Seperti halnya gula pada buah-buahan yang dinamai
fruktosa, zat ini mudah dicerna dan mudah dibakar oleh tubuh.
Dengan
demikian akan menghasilkan tenaga yang tinggi, tanpa mempersulit tubuh untuk
mengolah, mencerna dan menjadikannya sebagai gizi yang baik.
Itu
sebabnya mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka
puasa ataupun sahur. Segelas air yang mengandung glukosa, menurut Dr. David
Conning, Direktur Jenderal British Nutrition Foundation, akan diserap tubuh
dalam 20-30 menit.
Tetapi
gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit. Makanya
orang yang makan kurma cukup banyak pada waktu sahur akan menjadi segar dan
tahan lapar, sebab bahan pangan ini juga kaya akan serat.
Keunggulan
kurma lainnya, mengandung berbagai vitamin penting. Seperti vitamin A, tiamin
dan riboflavin dalam jumlah yang bisa diandalkan, serta niasin dan kalium dalam
jumlah yang sangat andal. Selain itu buah ini juga memuat berbagai zat gizi
lainnya, seperti zat besi, vitamin B1, asam nikotinat, serta serat (bukan zat
gizi) dalam jumlah memadai.
Zat gizi
berfungsi membantu melepaskan energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat,
serta penting untuk fungsi jantung. Kurma juga mengandung banyak mineral
penting seperti magnesium, potasium dan kalsium yang sangat diperlukan oleh
tubuh.
Serat
yang terdapat dalam kurma berfungsi melunakkan usus dan mengaktifkannya, yang
secara alami bisa mempermudah buang air besar. Dalam kurma juga terkandung
semacam hormon (potuchsin) yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim;
sehingga dengan demikian bisa mencegah terjadinya pendarahan rahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar